Senat Amerika Serikat menggelar sidang dengan kehadiran 10 CEO raksasa teknologi seperti Google, Meta, OpenAI (pembuat ChatGPT), dan Elon Musk pada Rabu waktu setempat (13/9). Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas perkembangan dalam bidang kecerdasan buatan (AI).
Panel ini dipimpin oleh Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, D-N.Y., dengan Senator Mike Rounds, R-S.D., Martin Heinrich, DN.M., dan Todd Young, R-Ind., turut serta dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Pertemuan ini dihadiri oleh para eksekutif raksasa teknologi, perwakilan buruh, 60 senator, dan pemimpin hak-hak sipil. Sepuluh CEO dan mantan CEO raksasa teknologi yang diundang meliputi:
- CEO OpenAI Sam Altman
- Mantan CEO Microsoft Bill Gates
- CEO Microsoft Satya Nadella
- CEO Nvidia Jensen Huang
- CEO Palantir Alex Karp
- CEO IBM Arvind Krishna
- CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk
- CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai
- Mantan CEO Google Eric Schmidt
- CEO Meta Mark Zuckerberg
Pemangku kepentingan lain yang hadir meliputi Charles Rivkin, Ketua dan CEO Asosiasi Film Bergerak atau Motion Picture Association; Liz Shuler, Presiden AFL-CIO; Meredith Steihm, Presiden Persatuan Penulis; Randi Weingarten, Presiden Federasi Guru Amerika atau American Federation of Teachers; dan Maya Wiley, Presiden dan CEO Konferensi Kepemimpinan tentang Hak Sipil dan Hak Asasi Manusia atau Leadership Conference on Civil and Human Rights.
Pertemuan berlangsung secara tertutup dengan tujuan memungkinkan diskusi terbuka di antara para peserta tanpa adanya batasan waktu dan format normal dalam dengar pendapat publik. Namun, Senator Schumer menyatakan bahwa beberapa forum di masa depan akan terbuka untuk umum.
Elon Musk menggambarkan pertemuan ini sebagai “pertemuan yang mungkin tercatat dalam sejarah sebagai pertemuan yang sangat penting bagi masa depan peradaban.” Dia juga menyanjung Senator Schumer dan anggota Senat lainnya atas peran mereka dalam acara tersebut.
Liz Shuler menyatakan bahwa pertemuan dengan sejumlah eksekutif teknologi ini merupakan sesuatu yang langka, yang memungkinkan pekerja untuk membawa suara dan perspektif mereka kepada perusahaan, advokat, dan parlemen.
Sundar Pichai dari Google menyoroti empat bidang di mana Kongres dapat memainkan peran penting dalam pengembangan AI, termasuk menyusun kebijakan yang mendukung inovasi, mendorong penggunaan AI di pemerintahan, menerapkan AI pada masalah besar seperti pendeteksian kanker, dan memajukan agenda transisi tenaga kerja yang menguntungkan semua orang.
Mark Zuckerberg dari Meta menyebut keamanan dan akses sebagai dua masalah kunci dalam AI dan menjelaskan pendekatan Meta yang berfokus pada kerja sama dengan para peneliti dan akademisi serta pengaturan kebijakan terbuka dalam pengembangan model AI.