Dinosaurus yang biasanya menjadi bayangan ikonik bagi sebagian besar orang mungkin adalah Tyrannosaurus rex (T-rex) atau Triceratops. Namun, Eropa memiliki dinosaurus dengan karakteristik yang berbeda dari benua lain, terutama yang hidup pada periode Cretaceous atau Zaman Kapur.
Selama Zaman Kapur Akhir (Late Cretaceous), yang berlangsung sekitar 100 hingga 66 juta tahun yang lalu, Eropa merupakan sebuah kepulauan luas dengan banyak pulau besar dan kecil. Daratan Eropa pada saat itu terletak di dalam laut tropis dangkal yang dikenal sebagai Kepulauan Eropa Kapur Akhir (Late Cretaceous European Archipelago).
Kepulauan ini menjadi rumah bagi berbagai kelompok dinosaurus yang sangat berbeda dari dinosaurus di benua lain. Bahkan, beberapa dinosaurus yang ditemukan di Eropa berukuran jauh lebih kecil daripada kerabat mereka di daratan lain.
Dinosaurus Eropa mencakup berbagai jenis, termasuk theropoda karnivora berukuran kecil hingga sedang, ankylosaurus dengan kulit lapis baja, sauropoda berleher panjang, hadrosaurus berparuh bebek, dan rhabdodontid.

Namun, salah satu kelompok dinosaurus yang paling ikonik dan berperan penting dalam ekosistem Eropa pada masa itu adalah keluarga dinosaurus Rhabdodontidae.
Dinosaurus dari keluarga ini adalah herbivora berukuran sedang yang paling umum di Kepulauan Eropa pada Zaman Kapur. Sebuah studi terbaru oleh tim peneliti dari Universitas Tübingen (Jerman), Budapest (Hungary), dan Bucharest (Romania) telah mengungkapkan lebih banyak informasi tentang dinosaurus unik ini.
Rhabdodontid Eropa umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 2 hingga 6 meter. Mereka mungkin merupakan herbivora berkaki dua dengan tubuh agak gempal, tungkai belakang yang kuat, tungkai depan yang pendek, ekor yang panjang, dan tengkorak segitiga yang besar yang meruncing ke arah depan dengan moncong yang sempit. Tengkorak mereka kuat dengan rahang yang kokoh, gigi besar, dan paruh runcing yang dilapisi keratin, menunjukkan bahwa mereka adalah pemakan tanaman keras.
Analisis terhadap sisa-sisa fosil dinosaurus ini mengungkapkan bahwa beberapa individu dengan usia yang berbeda ditemukan bersama-sama, menunjukkan bahwa dinosaurus herbivora ini hidup berkelompok.
Sayangnya, dinosaurus ini telah punah jauh sebelum kepunahan massal di Eropa Barat sekitar 69 juta tahun yang lalu, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan lingkungan yang memengaruhi tanaman yang mereka makan. Namun, mereka bertahan lebih lama di Eropa Timur.
Fosil rhabdodontid hanya ditemukan di Eropa dan pada batuan berumur antara 86 hingga 66 juta tahun yang lalu, menjadikannya dinosaurus endemik di Kepulauan Eropa pada Zaman Kapur Akhir.
Saat ini, kelompok dinosaurus Rhabdodontidae terdiri dari 9 spesies yang berbeda dari lima negara Eropa, termasuk Perancis, Spanyol, Austria, Hungaria, dan Rumania. Meskipun telah ada penelitian selama lebih dari 150 tahun, masih banyak yang harus dipelajari tentang kelompok dinosaurus ini.
Studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi dan gaya hidup dinosaurus Eropa yang unik dan menarik ini, yang selama ini sering kali terlupakan dalam penggambaran dunia dinosaurus yang lebih dikenal seperti yang ada di Amerika Utara dan Asia. Meskipun fosil dinosaurus dari Zaman Kapur Akhir di Eropa jarang ditemukan, penemuan-penemuan baru menjanjikan pemahaman yang lebih baik tentang dinosaurus Eropa ini.